Actindo

Translate

28 August 2021

ASAP CAIR A-10 MULTI FUNGSI

ASAP CAIR

Asap cair merupakan asam cuka yang diperoleh dari destilasi kering bahan baku pengasap seperti kayu dan tempurung kelapa, yang diikuti dengan kondensasi dalam kondensor berpendingin air.
Asap cair bersal dari bahan alami yaitu pembakaran hemiselulosa, selulosa, dan lignin dari kayu-kayu keras dan tempurung kelapa sehingga menghasilkan senyawa-senyawa yang mempunyai sifat antimikroba, antibakteri, dan antioksidan seperti senyawa asam dan turunannya, alkohol, fenol, aldehid, karbonil, keton dan piridin.


Prospek penggunaan asap cair sangat luas, mencakup industri makanan sebagai pengawet alami, industri kesehatan, pupuk tanaman, bioinsektisida, pestisida desinfektan, herbisida, dan lain sebagainya. Prospek penggunaan asap cair yang sangat luas ini memiliki berbagai keunggulan bila dibandingkan dengan penggunaan bahan kimia sintetik. Asap cair lebih mudah diaplikasikan karena konsentrasi asap cair dapat dikontrol agar memberi flavor dan warna yang sama dan seragam. Asap cair telah disetujui oleh banyak negara untuk digunakan pada bahan pangan dan sekarang ini banyak digunakan pada produk daging dan ikan. Bahan ini dapat diproduksi secara sederhana menggunakan bahan dan peralatan yang murah dan mudah diperoleh.


Bahan baku yang umum digunakan adalah bahan yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin. Selama ini bahan kayu keras seperti kayu jati, mangium, tusam, sengon, tempurung

dan sabut kelapa banyak digunakan sebagai bahan pembuatan asap cair. Prospek yang sangat baik terdapat dalam tempurung kelapa. Hal ini karena disampIng bahan ini banyak mengandung komponen selulosa, hemiselulosa dan lignin, penggunaan limbah kelapa ini dapat memberikan nilai tambah. Asap cair dijual dengan harga berkisar antara Rp. 6.000 sampai Rp. 18.000 / liter, tergantung kualitasnya (pada tahun 1980an).
\



Asap cair pertama kali diproduksi tahun 1980 oleh sebuah pabrik di Kansas City, dikembangkan dengan metode kasar dari destilasi kayu asap. Produk yang berupa asap cair digunakan untuk mengawetkan daging babi dan babi asin dan untuk memberi citarasa pada beberapa bahan makanan. Asap cair mempunyai kelebihan antara lain :
a. Beberapa flavor seragam dapat dihasilkan dalam produk dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengasapan tradisional.
b. Lebih intensif dalam pemberian flavor.
c. Kontrol hilangnya flavor lebih mudah.
d. Dapat diaplikasikan pada berbagai jenis bahan pangan.
e. Dapat digunakan oleh konsumen pada level komersial
f. Lebih hemat pemakaian kayu sebagai sumber asap.
g. Polusi lingkungan dapat diperkecil.
h. Dapat diaplikasikan ke dalam berbagai cara penyemprotan, pencelupan, atau dicampur langsung ke dalam makanan.

Asap cair tidak menunjukkan efek karsinegenik atau sifatsifat toksik lain dari hasil pengujian hidrokarbon aromatik polisiklik (HAP) (Eklund, 1982). Asap cair mempunyai sifat antimikroba, mudah diaplikasikan dan lebih aman daripada asam konvensional dan fraksi tar yang mengandung hindrokarbon aromatik dapat dipisahkan, sehingga produk asap cair bebas polutan dan senyawa karsinogen. Bahan-bahan antimikroba yang terkandung dalam asap cair antara lain :


a. Asam dan turunannya : format, asetat, butirat, propional, metil ester.
b. Alkohol : metil, etil, propil, alkil dan isobutil alkohol.
c. Aldehid : formaldehida, asetaldehida, furfural, dan metil furfural.
d. Hidrokarbon : silene, kumene dan simene.
e. Keton : aseton, metil etil keton, metil propil keton dan etil propil keton.
f. Fenol.
g. Piridin dan metil piridin.

Komposisi kimia asap cair dapat dilihat pada Tabel 2 Senyawa yang sangat berperan sebagai antimikroba adalah senyawa fenol dan asam asetat.

Selain fenol, senyawa aldehid, aseton dan keton juga mempunyai daya bakteriostatik dan bakteriosidal pada produk asap. Fenol selain bersifat bakteriosidal, juga sebagai antioksidan.


 Tabel 2. Komposisi Kimia Asap Cair

No.
Komposisi  Kimia
Kandungan %
Fungsi
1
Air
11 - 92
Cair
2
Fenol
0.2 - 2.9
Antimikroba, Bakteriostatik, Bakteriosidal dan
Antioksidan.
3
Asam
2.8 - 4.5
Antimikroba, Bakteriostatik, Bakteriosidal dan
Antioksidan.
4
Karbonil
2.6  - 4.6
Aroma
5
Tar/Ter
0.1 - 15
Antirayap dan hama

Daftar Bacaan Anda :

> Alat-alat Produksi Asap Cair A-10 MF  
> ASAM SIANIDA & TANI  
> ASAP CAIR A-10 MULTI FUNGSI  
> CV.ACTINDO,  
> HAMA DAN PENYAKIT  
> KOMPONEN ANTIMIKROBA LAIN,  
> Manfaat Asap cair A-10 MF,  
> Modul  
> Peluang Bisnis Asap Cair A-10 MF  
> Pengawet alami  
> Petunjuk Pemakaian Asap Cair A-10 MF,   
> Pupuk Organik

No comments:

Post a Comment