Actindo

Translate

27 August 2021

Proses Pengaplikasian Asap Cair A10 MF Pada Pembuatan Tahu Dengan Cara Tradisional Dan Modern .

Tahu Mengandung Banyak Protein Nabati




Tahu merupakan jenis makanan menyehatkan yang terbuat dari bahan dasar kedelai yang mengandung jenis protein nabati yang sangat baik bagi tubuh Anda. Ada 2 cara membuat tahu yang harus Anda ketahui, yaitu dengan cara tradisional dan modern. Tentunya Anda tidak asing lagi dengan jenis makanan yang satu ini bukan? Ya, tahu merupakan makanan semua kalangan dengan rasa yang enak dan sedap. Bagi Anda yang sering mengkonsumsi tahu di kesehariannya, pernahkah berpikir bagaimana cara membuatnya?
Kali ini kita akan berbagi informasi untuk menjawab rasa penasaran Anda tentang makanan kaya protein nabati ini. Pembuatannya sendiri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara tradisional dan dengan cara modern. Apa perbedaan diantara keduanya? Nanti kita bisa lihat bedanya setelah membahasnya bersama.

Pembuatan Tahu Secara Tradisional

Pembahasan kita yang pertama yaitu membahas pembuatan tahu secara tradisional. Pembuatan ini dilakukan dengan cara konvensional dan manual tanpa ada bantuan dari mesin atau peralatan modern. Di Indonesia sendiri masih banyak pabrik tahu yang menggunakan cara konvensional untuk membuatnya. Tapi sebagian produsen tahu tersebut merupakan produsen tahu rumahan dengan area pemasaran yang masih sempit dan tidak terlalu besar. Mari kita lihat segera bagaimana cara-cara membuatnya dengan benar, siapa tahu nanti Anda berkeinginan membuatnya sendiri di rumah.
1.    Pembersihan Kedelai
Langkah pertama yaitu membersihkan kedelai dari segala macam kotoran yang menempel menggunakan air bersih. Sebaiknya pencucian ini dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir agar kotorannya ikut mengalir bersama airnya. Lakukanlah pencucian kedelai untuk tahu dengan berulang-ulang sampai 3-4 kali agar benar-benar bersih dan higienis. Hal ini untuk meminimalisir adanya kuman dan bakteri yang masih tetap tinggal di kedelai.
2.    Pengelupasan kulit Kedelai dan Menghaluskan
Setelah kedelai dicuci bersih kemudian kulit ari atau kulit tipis yang ada di kedelai dikelupas menggunakan alat khusus yang masih tradisional untuk mengelupasnya. Setelah semua kulit pada kedelai terkelupas, tinggal menggilingnya atau menumbuknya hingga halus. Hal ini dilakukan agar tahu yang lembut dan lezat dapat dibuat dengan sempurna.
3.    Pemasakan
Tahap yang ketiga merupakan tahap pemasakan, dimasak dengan air yang sudah dicampur Asap Cair A10 MF dengan perbandingan 1 : 9 artinya Asap Cair A10 MF 1 liter ditambahkan 9 liter air bersih, atau dengan perbandingan 5 : 9,5 artinya 5 liter Asap Cair A10 MF ditambahkan dengan air bersih 95 liter. Pada tahap ini kedelai yang telah dihaluskan tadi dimasukkan ke dalam wadah besar untuk dimasak sampai matang. Cara memasaknya juga bukan menggunakan kompor gas atau minyak, tapi menggunakan tungku tradisional dengan kayu sebagai pembakarnya. Hal ini akan membuat rasa tahu menjadi lebih nikmat.
4.    Penyaringan
Pada tahap ini setelah tahu dimasak dengan menggunakan air sampai mendidih tadi telah masak, saatnya ke proses penyaringan. Saringlah kedelai yang telah menjadi seperti bubur tadi dengan menggunakan air asam/cuka + 10 ml Asap Cair A10 MF murni setiap 3 kg bahan baku kedelai, sambil terus diaduk secara perlahan. Lakukan cara ini hingga bubur kedelai tadi menjadi menggumpal.
5.    Pemisahan Air
Setelah dilakukan tahap penyaringan dan mengalami proses penggumpalan, saatnya Anda dapat mencetak tahu sesuai ukuran Anda. Tapi sebelum mencetaknya Anda perlu memisahkan air asam yang ada pada tahu dengan bubur kedelai yang telah menggumpal. Setelah itu, baru dapat mencetak tahu sesuai selera.
6.    Proses Mencetak Tahu
Dalam proses pencetakan tahu ini, memerlukan alat berupa saringan tahu yang berupa kain tipis dan kemudian di press. Proses ini dilakukan dengan menggunakan bantuan alat tersebut agar tahu yang dihasilkan menjadi lebih padat dan juga sesuai dan sama bentuk tahu antara satu dengan yang lainnya.

7.    Proses Perebusan
Tahu yang telah selesai dicetak selanjutnya masuk ke tahap atau proses berikutnya yaitu proses perebusan juga memakai air yang sudah dicampur Asap Cair A10 MF dengan perbandingan 1 : 9 artinya Asap Cair A10 MF 1 liter ditambahkan 9 liter air bersih, atau dengan perbandingan 5 : 9,5 artinya 5 liter Asap Cair A10 MF ditambahkan dengan air bersih 95 liter.  Proses ini dilakukan agar tahu yang dicetak akan lebih padat dan kenyal serta tahan lama. Dalam proses perebusan, ada dua pilihan pewarnaan. Tahu dapat dibiarkan putih atau kuning. Jika tahu kuning, maka perlu ditambahkan bubuk kunyit saat proses perebusan ini.
Itulah proses pembuatan tahu dengan cara konvensional atau tradisional. Jika dilihat dari prosesnya, pembuatan tahu memang sangat simpel dan mudah. Bahkan Anda dapat membuatnya sendiri di rumah dengan anak atau suami Anda. Setelah mengetahui cara pembuatan tahu secara tradisional, cara selanjutnya yaitu cara membuat tahu yang modern. Bagaimana cara membuatnya? Apakah sama atau berbeda? Mari kita lihat bagaimana cara membuatnya berikut ini.

Pembuatan Tahu Secara Modern

Pada dasarnya proses pemuatan tahu secara modern dan juga tradisional hampir sama. Hanya saja,tahu yang dibuat dengan bantuan teknologi modern ini memiliki jaminan kualitas serta kehigienisan yang lebih dibandingkan dengan cara manual yang terkadang terlihat kotor dan kurang bersih cara membuatnya. Mari segera kita lihat bagaimana cara membuatnya agar lebih terlihat apa perbedaannya dan apakah berpengaruh besar atau tidak.
Langkah pertama dalam pemuatan tahu ini yaitu dengan memilih biji-biji kedelai yang kecil dan yang besar kemudian dipisah. Kedelai yang dipilih merupakan kedelai yang besar agar nanti tahu yang dihasilkan lebih berkualitas dan lebih bagus. Setelah itu, kedelai yang telah dipilih tadi kemudian di cuci dan direndam dengan air yang sudah dicampur dengan Asap Cair A10 MF dengan perbandingan 1 : 9 artinya Asap Cair A10 MF 1 liter ditambahkan 9 liter air bersih, atau dengan perbandingan 5 : 9,5 artinya 5 liter Asap Cair A10 MF ditambahkan dengan air bersih 95 liter. selama 6 jam. Kemudian setelah 6 jam kedelai dicuci kembali kemudian direndam kembali selama setengah jam kemudian angkat dan tiriskan.
Kedelai yang telah ditiriskan tadi kemudian disosoh dan dipecah menggunakan mesin pemecah kedelai. Mesin tersebut mampu mengelupaskan kedelai dari kulit arinya dan memecahkannya. Proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama seperti halnya menggunakan cara tradisional. Setelah itu, kedelai yang telah dipecah dengan menggunakan mesin pemecah kemudian di giling sampai halus dengan menggunakan mesin penghalus kedelai. Pada mesin penghalus ini nantinya akan terpisah antara ampas dan air kedelainya. Untuk kemudian masuk ke proses pembentukan tahu yang berikutnya.
Langkah selanjutnya yaitu dengan merebus air kedelai tadi yang berbentuk seperti susu kemudian rebus dengan air yang sudah tercampur Asap Cair A10 MF sampai mendidih dalam mesin pemasak dengan ukuran besar. Kemudian air yang telah mendidih tadi dipindahkan ke sebuah tempat yang besar untuk disaring dengan kain yang tipis seperti mori atau kasa. Penyaringan ini dilakukan berkali-kali sampai ampasnya benar-benar habis. Air yang telah disaring tadi kemudian diberi asam cuka + Asap Cair A10 MF murni 10 ml untuk setiap 3 kg bahan baku kedelai, agar cairan tersebut dapat menggumpal dan dapat diproses ke proses berikutnya. Tahap terakhir adalah mencetak tahu, caranya dengan menuangkan cairan kedelai tadi pada sebuah wadah cetakan yang telah dialasi kain belacu atau kain mori.
Begitulah cara membuat tahu dengan cara modern dan cara tradisional. Mungkin perbedaan antara kedua proses tersebut hanya penggunaan alat-alat yang lebih modern yaitu berupa mesin-mesin penggiling dan pemasak. Dengan adanya mesin tentunya lebih hemat waktu dan juga hemat biaya, serta tenaga. Mungkin bagi Anda yang tertarik dengan bisnis tahu ini dapat menggunakan alat yang modern untuk memaksimalkan produksi tahu putih dan juga laba yang akan diperoleh. Menarik bukan? Dapat Anda pertimbangkan.
Setelah banyak membicarakan tentang tahu, cara membuatnya dengan dua cara, sekarang kami sedikit memberi informasi tentang manfaat yang terkandung di makanan lezat satu ini. Selain kaya akan kandungan gizi dan protein nabati, tahu diyakini mampu menurunkan kolesterol sehingga Anda dapat terhindar dari penyakit jantung dan juga diabetes. Satu lagi yang perlu Anda tahu, dan untuk penderita kegemukan bisa mengganti nasinya dengan tahu 100 gram setiap kali makan.
Kami mendapatkan hasil yang cukup baik, karena tahu bisa bertahan 5 s/d 7 hari dalam suhu terbukadan 25 hari dalam suhu tertutup.

Riset uji coba penerapan Asap Cair A10 MF untuk produk Tahu,, yang dilaksanakan oleh team CV.ACTINDO di salah satu produsen Tahu di Kecamatan Purwosari Kabupaten pasuruan.

No comments:

Post a Comment