CV.ACTINDO
Industri: Asap Cair Sebagai Pengawet Alami Tahun 1996
PENGAWET
ALAMI UNTUK PRODUK DAN BAHAN PANGAN
1.
KERUSAKAN MIKROBIOLOGI BAHAN PANGAN
Kerusakan mikrobiologi pada
pangan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: Tingkat pencemaran mikroba pada
pangan, yaitu semakin tinggi tingkat pencemaran mikroba maka pangan akan
semakin mudah rusak. Kecepatan pertumbuhan mikroba yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang telah dijelaskan di atas, yaitu aw, pH, kandungan gizi,
senyawa antimikroba, suhu, oksigen, dan kelembaban. Proses pengolahan yang
telah diterapkan pada pangan, misalnya pencucian, pemanasan, pendinginan,
pengeringan, dan lain-lain.
Berdasarkan faktor-faktor
tersebut di atas, maka pangan secara umum dapat dibedakan atas tiga kelompok
berdasarkan mudah tidaknya mengalami kerusakan, yaitu:
Pangan yang mudah rusak,
terutama pangan yang berasal dari hewan seperti daging sapi, daging ayam, ikan,
susu, dan telur.
• Pangan yang agak mudah
rusak seperti sayuran dan buah-buahan, roti, dan kue-kue.
• Pangan yang awet, terutama
pangan yang telah dikeringkan seperti bijibijian
dan kacang-kacangan kering,
gula, dan lain-lain.
Pangan yang mengalami
kerusakan akan mengalami perubahanperubahan seperti perubahan warna, bau, rasa,
tekstur, kekentalan, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut mungkin
disebabkan oleh benturan fisik, reaksi kimia, atau aktivitas organisme seperti
tikus, parasit, serangga, mikroba, dan lain-lain. Berikut ini dijelaskan
tanda-tanda kerusakan, terutama kerusakan
mikrobiologi, yang sering
terjadi pada pangan.
> Alat-alat Produksi Asap Cair A-10 MF,
> ASAM SIANIDA & TANI,
> ASAP CAIR A-10 MULTI FUNGSI,
> CV.ACTINDO, > HAMA DAN PENYAKIT,
> KOMPONEN ANTIMIKROBA LAIN,
> Manfaat Asap cair A-10 MF, > Modul,
> Peluang Bisnis Asap Cair A-10 MF,
> Pengawet alami,
> Petunjuk Pemakaian Asap Cair A-10 MF,
> Pupuk Organik
Lanjut baca